Posyandu Melati Putih Memberikan Vitamin A Pada Balita

  • Aug 10, 2020
  • mangunlegi
  • BERITA

Mangunlegi. Posyandu Melati Putih melakukan kegiatan rutin pada setiap bulannya yaitu berupa pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilakukan pada masyarakat Desa Mangunlegi. Senin, 10 Agustus 2020 Pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB bertempat di Balai Desa Mangunlegi, Kegiatan tersebut dilaksanakan secara lancar. Bidan Desa dan Kader Posyandu mempersiapkan kegiatan tersebut dengan bergotong-royong.

“Kegiatan Posyandu hari ini dilakukan seperti biasa yaitu pengukuran tinggi dan berat badan. Selain itu anak-anak akan mendapatkan makanan tambahan yang telah dipersiapkan oleh Salah satu Kader. Tak lupa, Di Bulan Agustus ini anak-anak juga mendapatkan vitamin A.” Kata Dian Maya, Bidan Desa Mangunlegi.  
[caption id="attachment_1782" align="aligncenter" width="225"] pemberian vitamin A pada anak[/caption]   [caption id="attachment_1781" align="aligncenter" width="225"] pengukuran berat badan[/caption]   [caption id="attachment_1775" align="aligncenter" width="225"] makanan tambahan pada balita[/caption]

Bulan Februari dan Agustus adalah bulan vitamin A. Di kedua bulan ini anak bisa mendapatkan berupa suplementasi vitamin A Kapsul Biru (dosis 100.000 IU) untuk bayi umur 6-11 bulan dan Kapsul Merah (dosis 200.000 IU) untuk anak umur 12-59 bulan. Vitamin A dalam bentuk kapsul merah juga diberikan kepada ibu nifas.

Apakah manfaat pemberian Vitamin A pada anak? Vitamin A/retinol terlibat dalam pembentukan, produksi, dan pertumbuhan sel darah merah, sel limfosit, antibodi juga integritas sel epitel pelapis tubuh.

Adapun vitamin A juga bisa mencegah rabun senja, xeroftalmia, kerusakan kornea dan kebutaan serta mencegah anemia pada ibu nifas. Sedangkan apabila anak kekurangan vitamin A maka anak bisa menjadi rentan terserang penyakit infeksi seperti infeksi saluran pernafasan atas, campak, dan diare.

“Tidak seperti biasanya yang menggunakan tikar pertumbuhan untuk pengukuran tinggi badan anak kurang dari dua tahun, kali ini Posyandu Melati putih menggunakan alat mikrotoise.” Tambah Ibu Bidan
[caption id="attachment_1779" align="aligncenter" width="225"] Pengukuran tinggi badan menggunakan alat mikrotoise[/caption]

Kader Pemberdayaan Masyarakat ( KPM ) membantu dalam Kegiatan Tersebut. Dalam masalah pencegahan stunting di tingkat desa, KPM wajib melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa, Unit penyedia layanan kesehatan dan pendidikan serta berbagai kelompok masyarakat di Desa yang peduli dengan upaya pencegahan stunting.

Pengukuran tinggi badan menggunakan Tikar pertumbuhan dan mikrotoise yang dilakukan oleh KPM bertujuan untuk upaya pencegahan stunting pada Balita.