• Sep 28, 2021
• mangunlegi

mangunlegi-batangan.desa.id. Sudah dua hari ini Desa Mangunlegi di guyur hujan dengan intensitas yang lumayan deras. Mendung masih menggelayut di atas wilayah Mangunlegi. Badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika ( BMKG ) memperkirakan akhir bulan September ini wilayah Kabupaten Pati bagian timur sudah memasuki masa peralihan, dari musim kemarau ke musim penghujan. Hal inilah yang mendasari beberapa petani di Mangunlegi mulai mempersiapkan lahannya untuk musim tanam padi tahun ini.

[caption id="attachment_4054" align="aligncenter" width="300"] Persiapan lahan sawah dengan menggunakan traktor.[/caption]

Beberapa petani sudah mengolah lahan dengan menggunakan traktor, dan sebagaian lagi mengumpulkan ilalang yang tumbuh liar di sawah dan kemudian membakarnya. Sawah pertanian di Mangunlegi sistim pengairannya hanya mengandalkan air hujan. Karena itulah mereka belum berani menebar benih, kalau belum bisa di pastikan sudah benar-benar di musim penghujan.

[caption id="attachment_4055" align="aligncenter" width="300"] Petani mengumpulkan ilalang yang tumbuh di sawah, kemudian membakarnya.[/caption]

Dengan sudah turunnya hujan di bulan September ini maka di perkirakan musim tanam tahun ini akan maju dari pada musim tanam sebelumnnya. Sehingga di harapkan pada musim tanam tahun ini para petani mampu menanam dan memanen padi dua kali. Pada tahun -tahun sebelumnya para petani padi di Mangunlegi hanya mampu menanam padi sekali, karena keterbatasan pengairan dan pertanian di Mangunlegi adalah sawah tadah hujan.

[caption id="attachment_4056" align="aligncenter" width="300"] Dengan menggunakan traktor,membajak sawah lebih cepat selesai.[/caption]

Para petani sendiri berharap persediaan pupuk tahun ini tercukupi, sehingga tak menganggu pertumbuhan tanaman. Selama ini yang menjadi permasalahan para petani padi ketika masa tanam adalah kelangkaan pupuk, sehingga hasil pertanian tidak maksimal, karena itu mereka meminta agar Dinas terkait betul-betul memperhatikan ketersediaan pupuk ini.