Mesin Praktis Untuk Pemisah Biji Kacang Hijau

  • Jun 18, 2020
  • mangunlegi
  • BERITA, POTENSI DESA

Mangunlegi, 18 Juni 2020, Kacang Hijau merupakan sejenis tanaman palawija yang dikenal luas di Indonesia. Tanaman yang termasuk suku polong-polongan ini memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber pangan bagi masyarakat.

Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai pangan legume, setelah kedelai dan kacang tanah.Waktu untuk pemanenan kacang hijau perlu diamati pada minggu terakhir umur tanaman.

Umur panen kacang hijau berbeda-beda tergantung varietasnya. Varietas unggul kacang hijau umumnya berumur genjah (pendek) yaitu saat tanaman berumur 58-65 hari setelah tanam.

Untuk varietas yang berumur panjang baru dipanen pada umur maksimal 100 hari setelah tanam. Untuk benih, pemanenan dilakukan bila polong sudah tua dan benih telah keras.

Ketepatan panen untuk kacang hijau sangat penting karena polongnya mudah pecah jika kering sehingga akan banyak benih yang hilang di lapang. Demikian pula waktu panen, hendaknya tidak dilakukan saat hujan atau saat pagi hari dimana masih ada embun karena akan meningkatkan kadar air benih.

Kacang hijau yang telah kering selanjutnya melakukan perontokan untuk mendapatkan biji. Perontokan dapat dilakukan secara manual dengan dipukul menggunakan alat pemukul dari kayu atau dirontokkan dengan mesin perontok. Setelah biji kacang hijau terlepas dari polong kemudian ditampi untuk memisahkan biji dari kulitnya, atau dapat digunakan alat pembersih awal (scalper) yang terdiri dari satu ayakan dan blower .

Masyarakat dalam mendapatkan biji dari kacang hijau sekarang ini menggunakan blower. Selain lebih cepat dalam pengambilan biji kacang hijau juga lebih bersih. Namun walaupun memiliki banyak kelebihan, blower juga memiliki kekurangan yaitu terdapat biji-biji kacang hijau ada yang berhamburan.

Haryonosalah satu petani yang menggunakan blower untuk membersihkan kacang hijaunya mengatakan cara ini cukup ini efektif dan cepat.