Kegiatan Rutin Posyandu Melati Putih, Cegah Stunting dengan Tikar Pertumbuhan

  • Sep 08, 2020
  • mangunlegi
  • BERITA, KESEHATAN

Mangunlegi. Posyandu Melati Putih melakukan kegiatan rutin pada setiap bulannya yaitu berupa pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilakukan pada masyarakat Desa Mangunlegi. Selasa, 9 Agustus 2020 Pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB bertempat di Balai Desa Mangunlegi, Kegiatan tersebut dilaksanakan secara lancar. Bidan Desa, KPM dan Kader Posyandu mempersiapkan kegiatan tersebut dengan bergotong-royong.

“Kegiatan Posyandu hari ini dilakukan seperti biasa yaitu pengukuran tinggi dan berat badan. Selain itu anak-anak akan mendapatkan makanan tambahan yang telah dipersiapkan oleh Salah satu Kader. Pada posyandu kali ini, juga terdapat bimbingan untuk ibu hamil. Bimbingan tersebut dilakukan dengan cara perorangan. Setiap Bumil dapat menayakan kondisi yang dialami semasa kehamilan kepada Bidan ” Kata Dian Maya, Bidan Desa Mangunlegi.
[caption id="attachment_2276" align="aligncenter" width="300"] makanan tambahan untuk balita[/caption]

Kader Pemberdayaan Masyarakat ( KPM ) kali ini turut membantu dalam Kegiatan Posyandu Melati Putih. Dalam masalah pencegahan stunting di tingkat desa, KPM wajib melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa, Unit penyedia layanan kesehatan dan pendidikan serta berbagai kelompok masyarakat di Desa yang peduli dengan upaya pencegahan stunting.

Stunting, atau yang disebut gagal tumbuh, adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seorang anak lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan anak seusianya. Adapun penyebab dari Stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir, dan umumnya tampak setelah anak berusia 2 tahun

Dalam setiap Posyandu yang dilakukan, KPM selalu menggunakan Tikar Pertumbuhan sebagai alat Pengukuran tinggi yang kemudian dapat disingkronkan dengan usia. Jika tumit kaki seorang anak berada di garis hijau, menandakan pertumbuhan baik, jika kuning berarti anak ada gejala menuju stunting, dan jika berada di garis merah berarti menandakan anak teridentifikasi stunting.

[caption id="attachment_2280" align="aligncenter" width="300"] pengukuran tinggi badan menggunakan alat mikrotoise[/caption]

Namun, pada Kesempatan kali ini pengukuran tinggi badan menggunakan alat mikrotoise. Pengukuran tinggi badan menggunakan Tikar pertumbuhan dan mikrotoise yang dilakukan oleh KPM bertujuan untuk upaya pencegahan stunting pada Balita.

“Pada Kegiatan Posyandu Melati Putih Kali ini, Kami tidak menggunakan tikar pertumbuhan sebagai alat pengukuran tinggi badan namun kami menggunakan alat mikrotoise. Setelah terjadi pengukuran, Alhamdulillah... untuk balita di Desa Mangunlegi tidak ada anak yang diduga terkena stunting.” Kata Ibu Ana, Kader KPM .