Harga terus menurun, petani garam di mangunlegi menyimpan garam di pondok garamnya

  • Sep 03, 2021
  • mangunlegi

mangunlegi-batangan.desa.id. Memasuki bulan September ini, bagi petani garam di Desa Mangunlegi adalah puncak panen raya garam. Sudah jadi hukum alam, bila stok barang melimpah maka harga menjadi murah. Begitu juga dengan komoditi garam.Karena saat ini panen garam melimpah maka harganya mulai turun. Saat ini harga garam basah dari petani, untuk kwalitas 1 Rp 400, kwalitas 2 Rp 375 dan kwalitas 3 Rp 350.

[caption id="attachment_3985" align="aligncenter" width="300"] Panen garam yang melimpah, tapi tidak di imbangi harga yang stabil.[/caption]

Karena itulah petani garam di Desa Mangunlegi mulai menimbun atau menyimpan garamnya di pondok. Pondok garam adalah sejenis gudang yang berukuran kecil, yang di dirikan di pematang tambak garam. Fungsinya untuk menyimpan hasil panen garam para petani, dan mampu menampung sekitar 30-80 ton garam. Hampir semua petani garam di Mangunlegi memiliki pondok ini.

[caption id="attachment_3986" align="aligncenter" width="300"] Pondok garam milik petani, yang di dirikan di pematang tambak garam.[/caption]

Ada beberapa alasan mengapa para petani garam di Mangunlegi mulai menimbun garamnya. Pertama tentu saja informasi dari BMKG yang memperkirakan pulau Jawa memasuki musim penghujan di bulan September dan Oktober ini. Di samping itu,harga garam juga mulai turun, sehingga mereka lebih memilih menimbunnya dulu dan baru di jual nanti ketika musim penghujan yang biasanya harga garam mulai merangkak naik.

[caption id="attachment_3987" align="aligncenter" width="300"] Petani menggunakan gerobak dorong untuk mengangkut hasil panennya ke pondok garam.[/caption]

Salah seorang petani garam yang kami temui, Bapak Gumindarto, Beliau mengatakan," sengaja menyimpan garam untuk di jual nanti ketika musim penghujan. Mudah -mudahan saja harga garam di musim penghujan nanti mahal, sehingga hasilnya bisa di nikmati oleh para petani dan keluarganya.