Akibat kekeringan petani padi desa mangunlegi terancam gagal panen

  • May 06, 2021
  • mangunlegi

mangunlegi-batangan.desa.id. Hujan yang tak kunjung turun di kawasan pesisir Kabupaten Pati wilayah timur, membuat hamparan tanaman padi di Desa Mangunlegi mengalami kekeringan. Hal ini mengakibatkan petani terancam gagal panen di musim tanam padi yang kedua ini. Sebab mayoritas pertanian di Mangunlegi adalah jenis sawah tadah hujan, yang artinya sumber pengairannya sepenuhnya tergantung dengan intensitas curah hujan.

[caption id="attachment_3637" align="aligncenter" width="300"] Hamparan tanaman padi yang mengalami kekeringan.[/caption]

Sebenarnya saat panen raya di musim tanam pertama pertengaan bulan Februari- Maret kemarin, intensitas curah hujan masih tinggi, sehingga mayoritas petani kembali memilih menanam padi di musim tanam yang ke dua ini. Mereka juga menyiasatinya dengan memilih jenis padi yang tahan kekeringan dan berumur pendek, seperti jenis Inpari 32.

[caption id="attachment_3638" align="aligncenter" width="300"] Tanah di sawah yang mulai retak- retak akibat kekeringan.[/caption]

Tapi terkadang kenyataan tak seindah harapan. Sudah dua bulan ini, Maret dan April yang diharapkan hujan masih turun, ternyata tidak hujan sama sekali. Hal ini tentu saja membuat petani menjadi pusing, tanaman padi yang berumur satu sampai dua bulan, dan sebagaian lagi sudah berbulir tentu saja terganggu pasokan airnya. Sehingga padi menjadi layu dan kering.

[caption id="attachment_3639" align="aligncenter" width="300"] Tanaman padi yang mulai berbulir terancam gagal panen.[/caption]

Badan meteorologi dan geofisika sendiri memprediksi bahwa kawasan pesisir Kabupaten Pati wilayah timur, akan lebih dulu memasuki musim kemarau. Berita ini membuat harapan petani untuk panen di musim tanam kedua ini terancam gagal, dan dipastikan mereka akan mengalami kerugian.